Dibalik segala kemajuan dan kesuksesan banyak tersimpan rahasia yang tak dapat di ungkap oleh manusia, namun ketika mereka bergerak dan melakukan sesuatu Alloh Secara otomatis memberikan jalan keluar yang mampu membuat mereka faham dan dapat berbuat banyak bagi banyak orang dan kehadiran mereka pun selalu di kenang oleh lembaran-lembaran sejarah karena mereka mengarti bahwa di dalam gerak ada hidup bayangkan Allah sudah memberikan perumpamaan bagi manusia bahwa tak ada satu pun makhluk dalam bumi ini yang statis, diam, dan mati di dalam hidupnya
Bayangkan dalam tubuh kita Allah sudah menguraikannya sistem metabolisme tubuh yang tidak ada mengenal diam bahkan ketika kita tertidur pun darah dan hormon terus berputar mereka tidak pernah mengeluh kepada Allah begitu juga dengan organ jantung kita itulah sebagian yang Allah perlihatkan dari begitu banyak ciptaannya, bahkan kita tidak sempat memikirkannya dari hal paling dekat dengan diri kita sendiri yaitu tubuh kita ingatlah “orang yang tidak memiliki sesuatu tidak akan dapat memberikan sesuatu “ setidaknya memiliki keinginan untuk bergerak saja sudah merupakan suatu prestasi daripada tidak sama sekali karena orang terkadang masih malas walaupun hanya sekedar memiliki niat untuk bergerak saja, beberapa langkah berikut dapat di jadikan rujukan untuk mewujudkannya :
1. Renungkanlah apa makna hidup kita masing –masing
hidup itu adalah perpindahan dari satu masalah ke masalah lain dan yang yang menjadi masalah bukanlah masalah itu tapi bagaimana sikap kita dalam menghadapi masalah itu sendiri ingatlah Allah hanya melihat proses yang kita lakukan bukanlah hasil yang kita dapatkan karena hasil adalah konsekwensi dari proses yang kita lakukan Allah melihat sejauh mana kesungguhan kita, keistiqomahan kita . Maka dari itu allah memerintahkan kita untuk berbuat amal dulu dan setelah itu barulah Allah memberikan ganjaran pahala dari perbuatan yang kita lakukan .Allah memerintahkan kita untuk bergerak dulu, berbuat dulu dan upaya-upaya lain adalah memaknai hidup dengan bertafakur dan berdzikir akan menyadarkan seseorang tentang berbagai amal dan tugas yang harus di lakukan dalam hidup menyiapakan bekal pulang kepada Alloh camkanlah innalloha ma’ana (Sesungguhnya Alloh bersama kita ) “dan barang siapa yang bersungguh-sungguh maka Alloh akan lebih bersungguh-sungguh .Teruslah bergerak , berjuang saudariku .
2. Berusahalah untuk menghargai apa yang telah kita perbuat
Ketika kita terjebak dengan rutinitas yang kita lakukan sepanjang hari dan lingkungan yang berada di sekitar kita adalah orang yang sama suatu saat mau tidak mau kita akan merasakan kejenuhan, kebosanan seorang ahli psikologi mengatakan bahwa pada dasarnya orang kurang menghargai apa yang ia lakukan itulah yang membuat kita merasa bosan perlu kita fikirkan bahwa Allah menyibukan kita dengan banyaknya amanah yang kita pikul justru akan menghindarkan kita dari perbuatan maksiat di kala sebagian orang bergelimang dengan maksiat atau tidak berbuat sesuatu dan hanya bisa berkata –kata saja syukurilah bahwa Alloh memilih kita sebagai jalan manfaat bagi orang lain , bukankah sebaik- baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan yang paling penting lagi adalah ketika Alloh menghisab kita tentang apa yang sudah kita perbuat insya Alloh kita dapat mempertanggung jawabkannya itulah rahmat Alloh , Alloh yang memerintahkan kita berbuat dan itu akan kembali kepada diri kita dan Alloh juga memberikan ganjaran pahala yang tidak terhingga nilainya
3. lingkungan yang memacu semangat kita
Tidak dapat di pungkiri bahwa lingkungan sangat mewarnai karakter kita ada sebuah peribahasa yang berbunyi “ siapa yang bergaul dengan tukang minyak wangi , maka akn terbawa wangi dan siapa yang bergaul dengan tukang pandai besi maka akan bau bakaran besi . sangatlah lucu apabila kita menginginkan pribadi yang solehah tapi kita tidak pernah berusaha untuk mencari lingkungan yang dapat memacu percepatan diri kita , sahabat rosul pernah berkata bahwa teman –teman yang soleh adalah rezeki yang harus di syukuri terkadang kita masih menuruti keegoan kita dalam memilih rekan atau teman dekat kita selalu merasa risih apabila teman kita terlalu banyak berbicara tentang agama atau terlalu banyak mengatur diri kita dalam bersikap dan berperilaku padahal apa yang ia katakan adalah sebuah kebenaran dari Alloh hanya karena ke egoisan kita yang masih bersifat ke kanak –kanakan sehingga kita masih belum bisa menerimanya dengan bahasa hati yang tulus dan bersih padahal kita sendiri mengetahui nya bahwa teman –teman yang mengingatkan kita di kala kita sedang berbuat salah dan menangis di kala kita mendapatkan musibah dan memotivasi kita saat kita dalam keadaan futur dan lemah dalam menghadapi masalah adalah teman – teman yang ikatannya bukan hanya di dunia saja namun juga insyaalloh sampai akhir nanti adalah sangat sulit kita dapatkan pada zaman sekarang ini maka dari itu manfaatkanlah dan isilah waktu –waktu kita dengan hal –hal yang berguna saja. “dan saling mentausiahi dalam kebenaran dan saling mentausiahi dalam kesabaran “.
Sumber : Majalah Tarbawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar