Rabu, 29 Februari 2012

Bergeraklah! karena Engkau Akan Tertipu dengan Kediamanmu


Dibalik segala kemajuan dan kesuksesan banyak tersimpan rahasia yang tak dapat di ungkap oleh manusia, namun ketika mereka bergerak dan melakukan sesuatu Alloh Secara otomatis memberikan jalan keluar yang mampu membuat mereka faham dan dapat berbuat banyak bagi banyak orang dan kehadiran mereka pun selalu di kenang oleh lembaran-lembaran sejarah  karena mereka mengarti bahwa di dalam gerak ada hidup bayangkan Allah sudah memberikan perumpamaan bagi manusia bahwa tak ada satu pun makhluk dalam bumi ini yang statis, diam, dan mati di dalam hidupnya   
Bayangkan dalam tubuh kita Allah sudah menguraikannya sistem metabolisme tubuh  yang tidak ada mengenal diam  bahkan  ketika kita tertidur pun  darah dan hormon terus berputar mereka tidak pernah mengeluh kepada Allah begitu juga dengan organ jantung kita  itulah sebagian yang Allah perlihatkan dari begitu banyak ciptaannya, bahkan kita tidak sempat memikirkannya dari hal  paling dekat dengan diri kita sendiri  yaitu tubuh kita  ingatlah “orang yang tidak memiliki sesuatu tidak akan dapat memberikan sesuatu “ setidaknya memiliki keinginan untuk bergerak saja sudah merupakan suatu prestasi daripada tidak sama sekali  karena orang terkadang  masih malas walaupun hanya sekedar memiliki niat untuk bergerak saja, beberapa langkah berikut dapat di jadikan rujukan untuk mewujudkannya  :
1. Renungkanlah  apa makna hidup kita  masing –masing
hidup itu adalah perpindahan dari satu masalah ke masalah lain  dan yang yang menjadi masalah bukanlah masalah itu tapi bagaimana sikap kita dalam menghadapi masalah itu sendiri  ingatlah Allah hanya melihat proses yang kita lakukan bukanlah hasil  yang kita dapatkan karena hasil adalah konsekwensi dari proses yang kita lakukan  Allah melihat sejauh mana kesungguhan kita, keistiqomahan kita . Maka dari itu allah memerintahkan kita untuk berbuat amal dulu dan setelah itu barulah Allah memberikan ganjaran pahala dari perbuatan yang kita lakukan .Allah memerintahkan kita untuk bergerak dulu, berbuat dulu dan upaya-upaya lain adalah memaknai hidup dengan bertafakur dan berdzikir akan menyadarkan seseorang  tentang berbagai amal dan tugas yang harus di lakukan dalam hidup menyiapakan bekal pulang kepada Alloh  camkanlah  innalloha ma’ana (Sesungguhnya Alloh bersama kita ) “dan barang siapa yang bersungguh-sungguh maka Alloh akan lebih bersungguh-sungguh .Teruslah bergerak , berjuang  saudariku .
2.       Berusahalah untuk menghargai apa yang telah kita perbuat
Ketika kita  terjebak dengan rutinitas yang kita lakukan sepanjang hari  dan lingkungan yang  berada di sekitar kita adalah  orang yang sama  suatu saat mau tidak mau kita  akan merasakan kejenuhan, kebosanan seorang ahli psikologi mengatakan bahwa pada dasarnya orang kurang menghargai apa yang ia  lakukan  itulah yang membuat  kita merasa bosan  perlu kita fikirkan  bahwa Allah menyibukan kita dengan banyaknya amanah yang kita pikul  justru akan menghindarkan kita dari perbuatan maksiat di kala sebagian orang  bergelimang dengan maksiat atau tidak berbuat sesuatu dan hanya bisa berkata –kata saja   syukurilah bahwa Alloh  memilih kita sebagai jalan manfaat bagi orang lain , bukankah sebaik- baiknya manusia adalah manusia yang  bermanfaat bagi orang lain  dan yang paling penting lagi adalah  ketika  Alloh menghisab kita  tentang apa yang sudah kita perbuat  insya Alloh kita dapat mempertanggung jawabkannya  itulah rahmat Alloh , Alloh yang memerintahkan kita berbuat dan itu akan kembali kepada diri kita  dan Alloh juga memberikan ganjaran pahala yang tidak terhingga nilainya
3.  lingkungan yang memacu semangat kita
Tidak dapat di pungkiri bahwa  lingkungan sangat mewarnai karakter kita  ada sebuah peribahasa yang berbunyi “ siapa yang bergaul dengan tukang minyak wangi , maka akn terbawa wangi dan siapa yang bergaul  dengan tukang pandai besi maka akan bau bakaran besi   . sangatlah lucu apabila kita menginginkan pribadi yang solehah tapi kita tidak pernah berusaha untuk mencari lingkungan yang dapat memacu percepatan diri kita , sahabat rosul pernah berkata bahwa teman –teman yang soleh adalah rezeki yang harus di syukuri  terkadang kita masih menuruti keegoan kita dalam memilih rekan atau teman dekat  kita selalu merasa risih apabila teman kita terlalu banyak berbicara tentang agama atau terlalu banyak mengatur diri kita dalam bersikap  dan berperilaku   padahal apa yang ia katakan adalah sebuah kebenaran dari Alloh hanya karena ke egoisan kita yang masih bersifat ke kanak –kanakan sehingga kita masih belum bisa menerimanya dengan bahasa hati yang tulus dan bersih padahal kita sendiri mengetahui nya bahwa teman –teman yang mengingatkan kita di kala  kita sedang berbuat salah dan menangis di kala kita  mendapatkan musibah  dan memotivasi kita saat kita dalam keadaan futur dan lemah dalam menghadapi masalah adalah teman – teman yang ikatannya bukan hanya di dunia saja namun juga  insyaalloh sampai akhir nanti adalah sangat sulit kita dapatkan pada zaman sekarang ini maka dari itu manfaatkanlah dan isilah waktu –waktu kita dengan hal –hal yang berguna saja. “dan saling mentausiahi dalam kebenaran dan saling mentausiahi dalam kesabaran “.
Sumber : Majalah Tarbawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar